Saya
ingin merasakan kehidupan kasar dan keras … diusap oleh angin dingin
seperti pisau, atau berjalan memotong hutan dan mandi di sungai kecil …
orang-orang seperti kita ini tidak pantas mati di tempat tidur"
Alangkah cepatnya waktu bergulir, hingga tanpa terasa empat dasawarsa
telah berlalu. Dan hari ini, tepat 44 tahun yang lalu (16 Desember
1969), di puncak Para Dewa, Puncak Gunung Semeru, Soe Hok Gie bersama
Idhan Dhanvantari Lubis pergi meninggalkan kita semua untuk selamanya.
Soe Hok Gie, Pemuda lajang yang sempat pacaran dengan beberapa gadis
manis FSUI, selain seorang kutu buku, macan mimbar diskusi, kambing
gunung, tukang nonton film, juga penggemar berat folk song (meski sama
sekali tak becus bernyanyi merdu). Berbadan kurus nyaris kerempeng, tapi
kalau di gunung makannya gembul. Berikut adalah kisah disekitar
saat-saat terakhir kehidupan seorang pemikir, penulis, juga aktivis
pemberani yang bernama Soe Hok Gie….
Soe Hok Gie si Cina Kecil
Soe Hok Gie lahir pada 17 Desember 1942. Pemuda yang banyak membaca ini
sering diejek dengan julukan “Cina Kecil”. Soe juga ikut mendirikan
Mapala UI (Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Indonesia), dimana salah
satu kegiatan pentingnya adalah naik gunung. Pada saat memimpin
pendakian Gunung Slamet (3.442 mdpl), Soe mengutip Walt Whitman dalam
catatan hariannya, “Now I see the secret of the making of the best
person. It is to grow in the open air and to eat and sleep with the
earth”.
Bersama Mapala UI, Soe berencana menaklukkan Gunung Semeru yang
tingginya 3.676 mdpl. Tanggal 8 Desember sebelum berangkat, Soe sempat
menulis pada catatannya : “Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri
saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu
yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian.
Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke Semeru. Dengan Maria, Rina
dan juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini
adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan begitu
cepat.” Soe meninggal di gunung Semeru tahun 1969 tepat sehari sebelum
ulang tahunnya yang ke-27 akibat menghirup asap beracun di gunung
tersebut. Soe meninggal bersama rekannya, Idhan Dhanvantari Lubis (20
tahun). Selanjutnya catatan selama ke Gunung Semeru lenyap bersamaan
dengan meninggalnya Soe di puncak gunung tersebut.
Kenangan Batu dan Daun Cemara
Dari beberapa catatan kecil serta dokumentasi yang ada, termasuk buku
harian Soe Hok Gie (Catatan Seorang Demonstran – penerbit LP3ES, 1983),
dapat digambarkan cuaca sore hari itu , tanggal 16 Desember 1969 di
Puncak Semeru gerimis dan berkabut tebal.
Seusai berdoa dan menyaksikan letupan Kawah Jonggringsaloka di Puncak
Mahameru (puncaknya Gunung Semeru) serta semburan uap hitam yang
mengembus membentuk tiang awan, Rudy Badil berjalan terseok-seok gontai
menuruni dataran terbuka penuh pasir dan bebatuan ditemani Maman. Mereka
berusaha menutup hidung, mencegah bau belerang yang makin menusuk
hidung dan paru-paru.
Di depan terlihat Soe sedang termenung dengan gaya khasnya, duduk dengan
lutut kaki terlipat ke dada dan tangan menopang dagu, di tubir kecil
sungai kering. Sementara itu Tides dan Wiwiek sudah turun duluan. Sempat
pula kami berpapasan dengan Herman dan Idhan.
Dengan tertawa kecil, Soe sempat menitipkan batu dan daun cemara.
“Simpan dan berikan kepada kepada kawan-kawan batu berasal dari tanah
tertinggi di Jawa. Juga hadiahkan daun cemara dari puncak gunung
tertinggi di Jawa ini pada cewek-cewek FSUI.” Begitu kira-kira kata-kata
terakhirnya yang terdengar oleh Maman dan Rudy, sebelum keduanya turun
ke perkemahan darurat dekat batas hutan pinus atau situs recopodo (arca
purbakala kecil sekitar 400-an meter di bawah Puncak Mahameru).
Di perkemahan darurat yang dibuat hanya terdiri dari dua lembar ponco
(jas hujan tentara), Rudy, Tides, Wiwiek dan Maman menunggu kedatangan
Herman, Freddy, Soe, dan Idhan. Saat hari semakin sore, hujan pun mulai
menipis dan lamat-lamat dikejauhan terlihat beberapa puncak gunung
lainnya. Namun letupan di Jonggringsaloka tetap terdengar jelas dan tak
kenal lelah.
Menjelang senja, tiba-tiba batu kecil berguguran. Freddy muncul sambil
memerosotkan tubuhnya yang jangkung. “Soe dan Idhan kecelakaan!”
katanya. Tak jelas apakah waktu itu Freddy bilang soal terkena uap
racun, atau hanya patah tulang. Karena khawatir, kami mencoba berjalan
tertatih-tatih ke arah puncak sambil meneriakkan nama Herman, Soe, dan
Idhan berkali-kali. Tak ada jawaban dan kami pun kembali.
Beberapa saat kemudian, Herman datang sambil mengempaskan diri ke tenda
darurat. Dia melapor kepada Tides, kalau Soe dan Idhan sudah meninggal!
Mereka semua bingung, tak tahu harus berbuat apa kecuali berharap semoga
laporan Herman itu tidak benar. Mereka berharap semoga Soe dan Idhan
cuma pingsan, sehingga besok pagi siuman lagi untuk berkumpul dan
tertawa-tawa lagi, sambil mengisahkan pengalaman masing-masing. Tapi
harapan tinggal harapan.
Tides sebagai anggota tertua, segera mengatur rencana penyelamatan.
Menjelang maghrib, Tides bersama Wiwiek segera turun gunung, menuju
perkemahan pusat di tepian (danau) Ranu Pane, setelah membekali diri
dengan dua bungkus mie kering, dua kerat coklat, sepotong kue kacang
hijau, dan satu wadah air minum. Tides meminta yang lain menjaga
kesehatan Maman yang terlihat masih shock, karena sempat tergelincir dan
jatuh berguling ke jurang kecil.
“Cek lagi keadaan Soe dan Idhan yang sebenarnya,” begitu ucap Tides
sambil pamit di sore hari yang mulai gelap. Selanjutnya, mereka berempat
tidur sekenanya, sambil menahan rembesan udara berhawa dingin, serta
tamparan angin yang nyaris membekukan sendi tulang. Baru keesokan
paginya, tanggal 17 Desember 1969, mereka yakin kalau Soe dan Idhan
sungguh sudah tiada, di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Mereka menjumpai
jasad kedua kawan mereka sudah kaku. Semalam suntuk Soe dan Idhan
terlelap berkasur pasir dan batu kecil Gunung Semeru. Badannya yang
dingin menandakan sudah semalaman rebah berselimut kabut malam dan
halimun pagi. Mata Soe dan Idhan terkatup rapat serapat katupan bibir
birunya. Kami semua diam dan sedih.
Keinginan Tak Sampai
Sejak dari Jakarta Soe memang sudah merencanakan akan memperingati hari
ultahnya yang ke-27 di Puncak Mahameru. Malam sebelumnya, tanggal 15
Desember, di dalam tenda yang sempit di tepi hutan Cemoro Kandang, Soe
yang amat menguasai lirik dan falsafah lagu-lagu tertentu, meminta kami
menyanyikan lagu spiritual negro, Nobody Knows, sampai berulang-ulang.
Padahal irama lagu ini monoton sampai sudah membosankan kuping dan
tenggorokan.
Idhan yang pendiam, cuma duduk tertawa-tawa, sambil mengaduk-aduk
rebusan mie hangat campur telur dan kornet kalengan. Malam yang dingin
dan hujan itu, mereka banyak bercerita, termasuk mendengarkan rencana
Soe yang mau berultah di puncak gunung. “Pokoknya gue akan berulang
tahun di atas,” katanya sambil mesam-mesem. “Nyanyi lagi dong. Lagu
Donna Donna-nya Joan Baez itu bagus sekali.”
Pagi hari pada hari yang nahas itu, sebelum berkemas untuk persiapan
pendakian ke puncak, mereka sarapan berat. Soe yang biasanya cuma
bercelana pendek, kini memakai celana panjang dengan sepatu bot baru.
Bahkan dia mengenakan kemeja kaus warna kuning dengan simbol UI di
kantung. “Keren enggak?” tanyanya.
Rombongan pun mulai berjalan mendaki, menuju Puncak Mahameru dari
dataran di kaki Gunung Bajangan. Soe sebagaimana biasanya, selalu
memanggul ransel besar dan berat, berjalan gesit sambil banyak cerita
dan komentar. Ia mengisahkan bahwa di sekitar daerah itu pasti masih
banyak Harimau karena dia menemukan jejak kakinya. Dia juga menyebut
kalau Cemoro Kandang berlumpur arang gara-gara kebakaran hutan pinus
tahunan, sebagai pertanda seleksi alam dan proses regenerasi tanaman
hutan.
Dosen sejarah ini terus nyerocos kepada mahasiswanya (Rudi), asal muasal
nama recopodo alias arca kembar, serta mitologi Puncak Mahameru yang
berkaitan dengan nasib Pandawa Lima dalam pewayangan Jawa.
Singkat cerita, musibah sudah terjadi. Soe mungkin tidak membayangkan
betapa kematiannya bersama Idhan Lubis bikin repot setengah mati banyak
orang. Mereka yang ditinggal dalam suasana tak menentu, selama sembilan
hari benar-benar hidup tidak kejuntrungan. Selain puasa sampai tiga hari
karena kehabisan makanan, mereka bertambah sedih saat menerima surat
dari Tides via kurir, menanyakan keadaan Soe dan Idhan.
Herman, kami sudah sampai di Gubuk Klakah hari Kamis pagi, sesudah jalan
sepanjang malam (sekitar 20 jam). Pak Lurah menyanggupi tenaga bantuan
10 orang dan bekal. Mohon kabar bagaimana Soe, Idhan, dan Maman dll.
secepatnya mendahului rombongan … Tides dan Wiwik 18-12-69.
Rudy pun terpilih menjadi kurir, mendahului rombongan sambil membawa
surat untuk Tides. Isinya apalagi kalau bukan minta bantuan tenaga dan
bahan makanan. Herman pun menulis surat: Saya tunggu di Cemorokandang
dan bermaksud menunjukkan “site” tempat jenazah Soe dan Idhan …
kirimkan: gula/gula jawa, nasi, lauk, permen, pakaian hangat … sebanyak
mungkin!
Akhirnya, semua bantuan tiba. Seluruh anggota berkumpul lagi pada
tanggal 22 Desember di Malang. Mereka terlihat kurus dan kelelahan.
Maman terpaksa dirawat khusus beberapa hari di RS.Claket. Sedangkan Soe
dan Idhan, terbaring kesepian di dalam peti jenazah masing-masing. Untuk
terakhir kali, mereka coba menengok Soe dan Idhan. Soe yang mati muda,
terbujur kaku dengan kemeja tangan panjang putih lengkap dengan dasi
hitam. Jenis barang yang tidak mungkin dipakai semasa hidupnya.
Tanggal 24 Desember 1969, Soe Hok Gie dimakamkan di pemakaman Menteng
Pulo, namun dua hari kemudian dipindahkan ke Pekuburan Kober, Tanah
Abang. Tahun 1975 Gubernur Ali Sadikin membongkar Pekuburan Kober
sehingga harus dipindahkan lagi, namun keluarganya menolak dan
teman-temannya sempat ingat bahwa jika dia meninggal sebaiknya mayatnya
dibakar dan abunya disebarkan di gunung. Dengan pertimbangan tersebut
akhirnya tulang belulang Gie dikremasi dan abunya disebar di antara
bunga-bunga Edelweiss di lembah Mandalawani di puncak Gunung Pangrango,
tempat dimana Soe Hok Gie biasa merenung seperti patung.
Sumber : http://www.kaskus.co.id/post/51ba8f508127cf800b000002#post51ba8f508127cf800b000002
Sunday, December 15, 2013
Tuesday, October 29, 2013
Tugas Softskill Merangkum buku Sistem informasi Akuntansi
Tugas Softskill Merangkum buku Sistem informasi Akuntansi
http://www.4shared.com/office/ZCOX0URW/BAB_1.html
http://www.4shared.com/office/ZCOX0URW/BAB_1.html
Tuesday, July 2, 2013
[Fenomena] Menteri Roy Minta Jakmania Bertemu Bobotoh
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo berusaha memfasilitasi perdamaian antara suporter Persija Jakarta dan Persib Bandung. Usaha perdamaian itu dimulai dengan meminta pengurus-pengurus The Jakmania--suporter Persija--dikumpulkan.sumber : http://forum.tribunnews.com/showthread.php?7142308-Menteri-Roy-Minta-Jakmania- Bertemu-Bobotoh#.UdLhYLCsyKo.twitter
Permintaan ini disampaikan dalam pertemuan antara Menteri Roy dengan pengurus Persija dan Ketua The JakMania, Larico Ranggamone di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selasa, 2 Juli 2013. "Sebelum bertemu Bobotoh (suporter Persib), paling tidak pengurus JakMania kumpul terlebih dahulu," kata Roy.
Larico menyatakan siap mengumpulkan semua pengurus The Jakmania. Ia juga menyatakan siap bertemu Bobotoh. "Kami terbuka bagi siapa aja," katanya. "Kapan pun mau didamaikan, kami siap."
"Sejak 2004, kami sudah mengupayakan perdamaian," tutur Larico. "Pada 2004 saya sudah datang ke Bandung untuk mengusahakan perdamaian. Tapi, ada sebagian Persin yang tidak mau berdamai."
Larico juga menyesalkan dan mengecam keras tindakan kekerasan berupa penyerangan bus Persib beberapa waktu lalu dengan mengatasnamakan JakMania. "Saya sudah dipanggil untuk dimintai keterangan oleh polisi dan saya sudah menyampaikan apa adanya," kata dia.
Usaha-usaha meredam picuan konflik dari Persija sendiri, kata Larico, juga sudah dilakukan. "Saya haramkan kata-kata makian bagi Persib," ujarnya.
Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus menyambut baik usulan pertemuan ini. Menurutnya, harmonisasi klub-suporter Persija baik. "Bahkan kami memiliki pertemuan rutin dengan JakMania," ujarnya.
Ferry juga menyinggung aliran suporter garis keras. Ia menyebut mereka sebagai, "Sempalan-empalan yang secara organisatoris agak susah dikemudikan." Menurut Ferry, hal ini yang perlu diselesaikan.
Sedangkan Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persija, Hanif Ditya, mengatakan tidak ada masalah antara pemain dan manajemen Persija dan Persib. Yang ada adalah saling intimidasi antar suporter, terutama lewat media sosial, dan itu mempercepat ketegangan. "Diperlukan kejernihan berpikir dan kedewasaan," ujarnya. "Mungkin media sosial bisa digunakan untuk arah sebaliknya."
Menurut salah satu Liaison Officer Persija, Mukhsin, upaya perdamaian sudah ia lakukan setahun lalu, dengan memasang spanduk sebelum pertandingan bertuliskan: "Viking. Dan TheJakMania bersatulah".
sumber: tempo.co
FENOMENA Benarkah Terjadi 'Tsunami Matahari' Hari Ini?
Sejumlah ilmuwan mancanegara memeringatkan ancaman ledakan matahari terhadap bumi.
Sejumlah situs berita mancanegara memberitakan ancaman 'tsunami matahari' yang akan menghantam bumi hari ini, Selasa, 3 Agustus 2010. Benarkah gelombang akibat ledakan besar di atmosfer matahari itu akan terjadi?
Profesor Riset Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin, membantah ancaman itu. "Tidak ada tsunami atau badai matahari saat ini," katanya seperti dikutip dari blog pribadinya.
Menurut Thomas, kejadian sebenarnya adalah terjadi ledakan atau flare kecil di matahari pada 1 Agustus 2010 sekitar pukul 16.00 WIB. Bila itu mengarah ke bumi, dampaknya kemungkinan baru terasa sekitar 3 Agustus, tetapi tidak signifikan.
Kejadian pada 1 Agustus tidak berdampak signifikan pada bumi. "Kalau pun ada hanya sedikit gangguan ketinggian orbit satelit dan tampaknya cahaya aurora di langit sekitar kutub karena interaksi partikel matahari yang terperangkap medan magnet bumi dengan atmosfer bumi."
Tsunami matahari berbeda dengan badai matahari. Tsunami matahari adalah ledakan di permukaan matahari yang dampaknya hanya terasa di sekitar titik ledakan. "Ibarat terjadinya gempa di laut, maka gelombang tinggi terjadi menyebabkan tsunami di sekitar episentrum gempa tesebut," katanya.
Ia menambahkan, gelombang tsunami terjadi pada plasma atau gas panas di permukaan matahari sehingga tidak akan berdampak ke bumi. Sedangkan ledakan matahari atau lontaran massa matahari yang dikenal sebagai badai matahari bisa berdampak ke bumi ketika badainya berskala besar dan mengarah ke bumi.
***
Berdasar penelitian National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang disponsori lembaga antasariksa Amerika Serikat, NASA, badai matahari terjadi ketika muncul flare atau ledakan besar di atmosfer matahari dengan daya supertinggi.
Badai matahari bisa menyebabkan lonjatan tenaga lisrik hingga miliaran watt. Bila sampai ke bumi, pancarannya akan mempengaruhi medan magnet bumi yang selanjutnya berdampak pada sistem satelit, listrik, dan frekuensi radio. Bumi terancam kehilangan daya listrik.
Badai matahari merupakan siklus biasa yang terjadi setiap 11 tahun. Namun, siklus itu diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2012-2013. Badai matahari pernah melanda bumi pada 1 September 1859. Namun, kala itu tak terlalu berdampak karena kehidupan di masa itu belum ditopang listrik.
Berdasar prediksi tersebut, sejumlah badan antariksa telah berupaya menyiapkan sejumlah strategi menghadapi badai matahari. Strategi untuk mengantisipasi hilangnya daya listrik, satelit, dan frekuensi radio yang menopang kehidupan masyarakat modern masa kini. (adi)
Sunber : >> http://dunia.news.viva.co.id/news/read/168774-benarkah-terjadi--tsunami-matahari--hari-ini
"Hobby berkumpul dengan kawan kawan"
hobby saya yang satu ini membuat saya terkadang membuat saya lupa waktu kalo sudah berkumpul dengan teman teman ., selalu saja ada yang di bicarakan jika sudah bertemu denagan satu dan yang lainya yang di ceritakan itu terkadang membahas baik pengalaman mendaki gunung masalah pribadi dan kehidupan sehari hari terkadang ada yang membahas cerita sewaktu kecil dan masih banyak lagi,
saya mempunyai suatu organisasi dan karang taruna disitu kadang saya membagi waktu saya dengan mereka..kalo sudah berkumpul enteh saya senang sekali disitu saya bisa sharing dan berbagi cerita.
saya mempunyai suatu organisasi dan karang taruna disitu kadang saya membagi waktu saya dengan mereka..kalo sudah berkumpul enteh saya senang sekali disitu saya bisa sharing dan berbagi cerita.
Hobby asiknya membuat seni design dengan software di komputer
Seni design sealu membuat orang tertarik dengan apa yang di suguhkan melalui tools tools nya ada beberapa software yang saya gunakan untuk mendesign yaitu sketch up 8 pro dan photoshop.
photoshop sudah pasti familiar di kalangan masyarakat luas sofwer tersebut memberikan untuk memmbuat mengedit suatu foto gambar atau yang lainnya.
dengan sofwer yang saya sebut saya sangat mudah berkreasi sesuai hati dan pikiran saya so mari kita berkaya untuk indonesia ingat berkarya dengan Profesional ok.
"asiknya berdesign" :)
photoshop sudah pasti familiar di kalangan masyarakat luas sofwer tersebut memberikan untuk memmbuat mengedit suatu foto gambar atau yang lainnya.
dengan sofwer yang saya sebut saya sangat mudah berkreasi sesuai hati dan pikiran saya so mari kita berkaya untuk indonesia ingat berkarya dengan Profesional ok.
"asiknya berdesign" :)
Tuesday, April 30, 2013
HOBBY BERMAIN GAME PLAYSTATION
Mendengar kata GAME sudah pasti banyak yang menyukai malah bisa
membuat kita ketagihan
Ada yang bisa lupa waktu dengan bermain game juga ternyata.
Saya sudah menggemari bermain ps pada waktu kelas sd dan
setiap habis pulang sekolah atau libur saya dan teman teman pergi ke rental dan
menyewa jam ps sejam terkadang bisa sampe 2 jam,lalu bermain saya senang
bermain ps awal nya teman saya yang mengajak dia adalah benny rumah dya persis disamping
rumah saya plang sekolah saya di samper kerumah dan mengajak saya untuk bermain
PS dulu itu saya bermain Ps 1 tidak seperti sekarang sudah hampir ada ps 4.
Entah mengapa dulu saya begitu keranjingan dengan game ini. Setiap
ada waktu senggang saya dan teman teman pergi kerental untuk bermain Ps 1 dulu
game tersebut yang saya mainkan dip s 1 yaaitu tonyhawk proskater 1 dan
smeckdown dan terkadang bermain game bola.
Ini sedikit cerita hobi saya waktu dulu.trimakasih
Destu hariyudha
Kelas : 2db 12
Npm : 31111909
{fenomena} Lerai Tawuran, Brigadir Andi Malah Dikeroyok Siswa SMP
Jakarta - Polsek Jatinegara menangkap tiga siswa kelas 2 SMP di
kawasan Rawabunga, Jakarta Timur. Para siswa itu ditangkap lantaran ulah mereka
mengeroyok seorang anggota Polsek Jatinegara, Brigadir Andi Ahmad Zulfikli.
Peristiwa tersebut berawal ketika Ba (17) bersama dua rekannya sedang terlibat tawuran dengan warga di kawasan Prumpung, Jatinegara, Jakarta Timur. Saat itu Brigadir Andi hendak melerai perkelahian antar warga tersebut. Namun bukannya takut, ketiga siswa tersebut malah nekat menghajar anggota polisi.
"Anggota kami melerai tawuran. Para remaja tanggung ini bukannya mundur malah menyerang anggota kami dan melakukan penganiayaan," ucap Kapolsek Jatinegara Kompol Suminto kepada wartawan, Selasa (30/4/2013).
Suminto mengatakan dari hasil pemeriksaan, aksi pengeroyokan tersebut dilakukan pelaku bersama kedua rekannya yaitu K (15) dan D (16).
"Aksi mereka cukup nekat, karena berani memukul anggota dengan menggunakan senjata. Ba ini menggunakan senjata jenis bambu. Kemudian D menggunakan stik golf, sedangkan K menggunakan senjata jenis kayu yang ujungnya diikatkan dengan senjata tajam," ungkap dia.
Lebih lanjut, Suminto mengatakan tidak jauh dari lokasi tersebut, mobil patroli langsung menghampiri ketiga remaja tanggung, namun ketiganya langsung melarikan diri.
"Sedangkan Brigadir Andi langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis dengan luka sobek di bagian tangan dan lengan," lanjutnya.
Suminto mengatakan pasca peristiwa tersebut pihaknya hanya berhasil menangkap Ba saat pulang sekolah, sementara kedua rekannya masih buron. "Jika terbukti bersalah ketiga tersangka dapat dikenai pasal 170 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara," tandasnya.
Tanggapan : tawuran selau kerap terjadi di daerah atau
kawasan Jatinegara ini entah apa pemicu yang sebenarnya terkadang hanya masalah
sepele membuat nak muda atau yang ada di berita ini anak smp
Bisa saling serang dan saling melukai dan disinin polisi
yang ikut membantu melerai tawuran tersebut malah jadi korban penganiayaan anak
smp yang menyerang ke polisi.
Sungguh ironis apabila ini tidak di upayakan segera ada
tindakan untuk meredam tawuran ini
Misal apabila ada tawuran kembali polisi lebih bertindak
lebih cepat. Atau ada polisi yang selalu berjaga di lokasi yang rentan terjadi
tawuran.
destu hariyudha
31111909
2db12
ASIKNYA BELAJAR BERMAIN MUSIK [HOBBY]
NAMA :
DESTU HARIYUDHA
NPM :
31111909
KELAS :2DB12
HOBBY
ASIKNYA BELAJAR BERMAIN MUSIK
Sejak kecil saya senang
memainkan alat music baik suling ,gitar ,pianika dan harmonica alat music ini
saya dikenalkan pertama kali sejak duduk di bangku Sd.
TAPI YANG SAYA GEMARI DARI BANYAK
NYA ALAT MUSIK SAYA MENYUKAI GITAR karena
gitar membuat saya bisa membuat sesuatu dari menginstrumen dan di padukan
dengan lirik yang cihuy.
Sd kelas 4 SAYA sudah bisa memeainkan alat music gitar saya waktu
itu belajar bersma sama dengan teman saya dan terkadang saya dan kawan kwan diajari
main gitar oleh rkan abang saya yang bernama rudi dia sungguh pandai bermaiin
gitar.
Lepas dari Sd menginjak smp saya
mencoba untuk bermain band bersama rekan smp saya pertama tama kami bgitu kaku
eh lama kelamaan seiring berjalan na waktu kami mulai terbiasa dan membentuk suatu
band rock . band ini tidak bertahan lama karna dari personil band kami mulai
off dari band memilih untuk mencoba suatu tantangan baru selain ngeband. Music mengajarkan sesuatu irama dimana dalam
hidup kita bisa mengimbangi suatu kondisi di mana kita berada.itulah music asiknya
bermusik.
Ini sedikit ulasan dari hobi saya.
terimakasih
`Selebriti`, Lagu tentang Maraknya Narkoba di Kalangan Artis
Nama
: destu hariyudha
Kelas
: 2db12
Npm
: 31111909
Fenomena
`Selebriti`, Lagu tentang Maraknya Narkoba di Kalangan
Artis
Metrotvnews.com,
Jakarta: Pentolan grup band Dewa, Yuke, menciptakan lagu
tentang maraknya peredaran narkoba di kalangan selebriti. Lagu berjudul Selebriti itu dirilis, berdekatan
dengan mencuatnya kasus Raffi Ahmad.
Selebriti dibawakan band Dom Project. Lagu ciptaan bassis Dewa tersebut berkisah tentang selebriti dan sisi gelap yang mengitari kehidupannya.
" Lagu ini yang dibuat dua tahun lalu, tapi baru diluncurkan sekarang," jelas Yuke Sampurna.
Yuke sengaja menciptakan lagu beraliran rock itu khusus bagi rekan-rekannya sesama artis. Pesannya, tak perlu mencari sensasi yang berlebihan. Apalagi lewat narkoba.
Sensasi memang kerap menjadi bumbu dalam kehidupan artis. Namun, sang artis harus tetap berhati-hati dan bersikap bijak. Agar sensasi yang dibuatnya tak malah menjerumuskan.
Selebriti dibawakan band Dom Project. Lagu ciptaan bassis Dewa tersebut berkisah tentang selebriti dan sisi gelap yang mengitari kehidupannya.
" Lagu ini yang dibuat dua tahun lalu, tapi baru diluncurkan sekarang," jelas Yuke Sampurna.
Yuke sengaja menciptakan lagu beraliran rock itu khusus bagi rekan-rekannya sesama artis. Pesannya, tak perlu mencari sensasi yang berlebihan. Apalagi lewat narkoba.
Sensasi memang kerap menjadi bumbu dalam kehidupan artis. Namun, sang artis harus tetap berhati-hati dan bersikap bijak. Agar sensasi yang dibuatnya tak malah menjerumuskan.
TANGGAPAN : Mencuat nya beberapa
kalangan artis yang terkena kasus narkoba atau bisa di bilang pernah
berhubungan dengan narkoba contoh nya kasus Artis dan seorang Host Raffi ahmad
lagu ini dibuat untuk sindiran kepada orang
atau kalangan yang berhubungan dengan kegiatan nya sebagai entertainment yang
kerap terjaring kassus narkoba.
Seharus nya bagi kalangan sleberiti
lebih menjaga dan bisa membentengi diri nya lebih baik lagi dengan iman yang
tebal agar tidak terjerumus dengan barang haram itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Green Day - Minority
Free Music at divine-music.info