Tuesday, November 29, 2011

penetapan tujuan


Penetapan Tujuan Organisasi
Sebelum menentukan tujuan – tujuan terlebih dahulu harus menetapkan misi organisasi.Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi, Misi Organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.
Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan – kegiatan organisasi.
Tujuan umum (tujuan strategic) yang dipilih akan menentukan kegiatan – kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang.
Tujuan khusus secara fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian pedoman pencapaian tujuan organisasi.
Bahaya dari Penetapan Tujuan Organisasi
(Vibizmanagement – Strategic) – Salah satu tanggung jawab yang diemban oleh seorang pemimpin adalah menetapkan tujuan bagi organisasi. Namun, pemimpin kerapkali salah dalam menetapkan tujuan ini, sehingga justru mengakibatkan dampak buruk dan bencana alias senjata makan tuan.
Riset Lisa D. Ordonez, Maurice Shweitzer dan dua koleganya yang lain, meneliti mengenai masalah ini, seperti pada working paper “Goals Gone Wild: The Systematic Side Effects of Over-Prescribing Goal Setting” dimana penetapan tujuan organisasi justru kerap kali mengakibatkan bencana.
Tujuan yang Terlalu Spesifik
Tujuan mempersempit fokus seseorang terhadap satu hal, sehingga kadang menghilangkan masalah-masalah penting yang sepertinya tidak terkait dengan tujuan yang dikejar. Masalah juga muncul ketika beberapa tujuan yang berbeda sama-sama dikejar dalam satu waktu. Misalnya, ketika tujuan yang ditetapkan adalah produktif atau kuantitas, kadang seringkali orang jadi kurang mementingkan kualitas, yang sebenarnya merupakan fitur penting juga. Hal ini mungkin sekali terjadi pada perusahaan manufaktur, dimana produktivitas pekerja merupakan hal utama yang dikejar.
Time horizon yang kurang sesuai juga menjadi masalah. Misalnya, riset dari Cheng, Subramanyam dan Zhang (2005) yang menunjukkan bahwa pada perusahaan yang merilis laporan keuangan kuartalan cenderung untuk mengalahkan estimasi analis, namun cenderung kurang berinvestasi dalam R&D. Artinya, dalam memenuhi tujuan jangka pendek, seringkali melupakan tujuan jangka panjang.
Tujuan Terlalu Menantang (Ambisius)
Tujuan yang terlalu ambisius juga berpeluang untuk mendorong orang untuk melakukan strategi-strategi yang berisiko untuk mencapai tujuan, bahkan lebih parah lagi, melibatkan perilaku yang kurang etis. Contohnya adalah kasus Enron, yang melaporkan pendapatan fiktif. Selain itu, tujuan yang terlalu ambisius dikhawatirkan akan dapat menimbulkan ketidakpuasan atau gangguan psikologis jika tujuan tersebut gagal dicapai.
Goals, Learning and Cooperation
Karena fokus dalam mengejar suatu tujuan yang spesifik, dikhawatirkan dapat menghambat orang untuk mempelajari metode-metode lain yang dapat membantunya belajar dalam mengerjakan suatu hal. Selain itu, fokus dalam mencapai tujuan juga bisa berpengaruh dalam menurunkan tingkat kerjasama tim karena kecenderungan untuk memperbaiki kinerja sendiri (mencapai tujuan).
Mengurangi Motivasi
Usaha dalam pencapaian tujuan juga ditengarai dapat mengurangi motivasi intrinsik dalam melaksanakan pekerjaan itu sendiri. Hal ini disebabkan karena penekanan reward dari tujuan lebih diutamakan dari esensi dari pekerjaan itu sendiri.
Hasil-hasil yang dicapai oleh penelitian ini mengimplikasikan supaya dalam menetapkan tujuan, organisasi perlu untuk mempertimbangkan seluruh aspek yang berkaitan dengan matang, termasuk risiko-risiko yang dimunculkan oleh usaha pencapaian tujuan tersebut. Sehingga, tidak akan ditemui kasus-kasus seperti konflik tujuan, perilaku yang kurang etis, terhambatnya proses pembelajaran, dan lainnya.
Fungsi Tujuan Organisasi
  1. Pedoman bagi kegiatan, melalui penggambaran hasil akhir diwaktu yang akan datang. Memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus atau tidak dilakukan.
  2. Sumber legitimasi, melalui pembenaran kegiatan – kegiatannya. Akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya.
  3. Standar pelaksanaan, memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi organisasi).
  4. Sumber motivasi, karena sering memberikan insentif bagi para anggota.
  5. Dasar rasional pengorganisasian, karena antara tujuan dan struktur organisasi saling berinteraksi dalam kegiatan – kegiatan untuk mencapai tujuan


No comments:

Post a Comment

Green Day - Minority

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info